Pak Wen, Guru Honorer di Daerah 3T Akhirnya Bisa Lanjut Kuliah Berkat Dukungan PGRI dan Donasi Guru

Musi Rawas Utara, 8 Juli 2025 — Kisah haru penuh dedikasi datang dari pelosok SDN Translok Pauh, salah satu sekolah di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) Kabupaten Musi Rawas Utara. Sarwani, atau yang akrab disapa Pak Wen, guru honorer berusia 55 tahun, telah mengabdikan diri selama 20 tahun sebagai pendidik di sana, meski belum menyandang gelar sarjana.
Perjalanan pendidikan Pak Wen sempat terhenti di semester 7 Universitas Terbuka karena keterbatasan biaya dan tanggung jawabnya merawat istri tercinta yang mengalami sakit keras. Namun, semangatnya untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan tidak pernah padam.

Melihat dedikasi luar biasa ini, Koko Triantoro, relawan sekaligus Sekretaris PGRI Musi Rawas Utara, bersama tim dan ketua PGRI Hendro Ratmoko, S,Pd, melakukan kunjungan langsung ke tempat tugas Pak Wen. Dalam kunjungan tersebut, PGRI menyampaikan komitmen untuk membantu Pak Wen menyelesaikan pendidikan sarjana melalui pendampingan serta bantuan biaya kuliah dari dana PGRI dan donasi para guru se-Kabupaten Musi Rawas Utara.
Pada hari Senin, 8 Juli 2025, PGRI secara resmi mendampingi Pak Wen untuk melakukan registrasi kuliah kembali di UT SALUT (Sentra Layanan Universitas Terbuka). Rencananya, Pak Wen akan kembali aktif mengikuti perkuliahan pada awal bulan September 2025.
Koko Triantoro menyampaikan harapan besarnya atas perjuangan Pak Wen. “Kami juga akan mengupayakan apresiasi bantuan sepeda motor untuk Pak Wen, karena medan yang ditempuh untuk ke sekolah cukup terjal dan kondisi motor pak wen sudah tua. Semoga bisa terwujud, mengingat besar jasanya dalam dunia pendidikan di daerah terpencil,” ungkapnya.

Kisah Pak Wen menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa pengabdian dan ketulusan dalam mendidik generasi bangsa patut dihargai dan didukung bersama.

